Menghargai Karya Kreatif Orang Lain

Kucing  jantan mempunyai kebiasaan mengencingi wilayah kekuasaannya, sebagai tanda bahwa kucing lain harus tahu siapa yang berkuasa di daerah tersebut. Seekor ayam berkokok juga dalam rangka menunjukkan kekuasaannya, kekuatannya, powernya. Manusia mempunyai rasa untuk menunjukkan ke-akuannya. Manusia ingin orang lain tahu karya-karyanya, hasil olah pikirnya, hasil kerjanya, hasil perjuangannya. Bahkan seorang anak kecil pun sudah bisa menunjukkan sifat ini, dia ingin menunjukkan eksistensinya dengan menonjolkan sikap posesifnya.

Marah rasanya kalau ada orang lain yang mengkritik hasil kerja kita, kamu seharusnya begini-begitu, pekerjaan kamu bisa baik kalau begini begitu, blah..blah…

Mungkin lebih bijak kalau sebelum  kita mengkritik/memberi saran orang, kita hargai dulu hasil pikirnya, hasil kerja kerasnya. Hal seperti ini tidak akan bisa dilakukan kalau kita tidak mempunyai interest/ perhatian/kasih sayang yang mendalam pada orang yang berhubungan dengan kita. Di sini tampaklah bahwa berhubungan dengan manusia adalah seni tersendiri. Sensor kepekaan kita harus dalam posisi “alertful”.  Seni ini lebih penting lagi bagi yang memimpin anak buah dan memandang bahwa bawahan bukanlah manusia yang bisa ditekan dan dipaksa laksana robot.

2 respons untuk ‘Menghargai Karya Kreatif Orang Lain

  1. Yogi prasetiya

    wah saya suka banget sama artikel ini mas, izin share di blog saya ya, …

    ⎝⎲⎵⎲⎠http://kidzoom.wordpress.com/⎝⎲⎵⎲⎠

Tinggalkan Balasan ke Yogi prasetiya Batalkan balasan